michi-share ^.^

Wednesday, November 18, 2009

IMANUEL (Part 1)

.



By: Michelle Purwagani (2009)


NAMA PEMERAN:


Ruben : Shinji
Ruben kecil : Edward
Mama : Irish
Papa : Yosafat
Sharon : Ayu
Luna : Yolanda
Sammy : Yeremia
Tania : Irene
Selena : Olive
Marco : Mic.C
Simon : Ivan 
Anak SMP : Dyna 
Dosen : Kaonang 
Penghuni kelas **tambahan mahasiswa saat ulangan (selain pemeran di atas): Monic,  Michelle
Gang lain : Robby, Jovinda, Nico, Yizak 
Malaikat : Happy & Novi 
(suara) Tuhan Yesus : Efrata 
Dokter : Ester


PROLOG:
(foto2… sesi curhat…)
Ruben : Namaku Ruben Prasetya. Yaaa… aku terlahir dari keluarga Kristen yang kaya raya. Ayahku tercatat
sebagai pengusaha terkaya ke-5 di kota ini. Dan karena latar belakangku tersebut, aku pun memiliki semua
yang orang banyak inginkan. Mulai dari teman, pacar, mobil, gadget mahal, dan semua kesenangan dunia
ini dapat kunikmati dan kumiliki. Tapi, aku masih saja merasa kekurangan. Ada satu hal yang pasti yang tak
kumiliki, yaitu keluarga seutuhnya….
(Film: flashback, hitam putih)
(Ruben kecil yang murung, mendengarkan tape recorder)
Mama : (suara rekaman) Sayang, maaf ya, Natal kali ini, mama masih berada di Jepang. Mmm… kamu mau
apa untuk kado Natal kali ini..? Nanti akan mama kirimkan…
(Braaaaaaaaakkk….. Ruben kecil membanting tape recorder tsb…)
Ruben kecil : Kenapa setiap Natal aku selalu sendiri…?? Aku benciiiii mama…!!!!!

(Back to the foto – sesi curhat)
Ruben : Ibuku selalu sibuk dengan dirinya sendiri. Yang ia pikirkan hanya kesenangan pribadinya semata. Ia
selalu pergi berkeliling dunia demi karirnya sebagai model, dan aku hanya bertemu dengannya tiap
sebulan sekali. Sedangkan ayahku…. Ia sama saja… walaupun ia jarang berpergian ke luar negri, tapi ia
selalu sibuk dengan bisnisnya…


BAB 1:
Sharon : Hai, Ben… kok muka kamu bête gituuu..? Napa..?
Ruben : Yaaa… ngga pa pa siiih… bosen aja…
Luna : Iya, nie… gue juga bête… gimana kalo hari ni kita bolos kuliah aja…?
Sammy : Waah, ide bagus tuh, Lun… Yuuk kita cabut, kita hangout ke tempat biasa… Gimana, Ben..?
Ruben : Terserah deeh… Aku siih oke-oke aja.. Tapi… sebelum kita pergi, seperti biasa, guys… (melirik ke
arah komting/ketua jurusan)
(berbicara pada Simon) Hey, kacamata..! Kemari kau…!
Simon : (membenarkan kacamata, berjalan mendekati Gang-nya Ruben dengan takut2…) Ada apa ya?
Sammy : Pake nanya2 segala… loe tau kan tugas loe seperti biasanya kalo kita panggil..? Haah??!! Tau
nggak..??! (mencengkeram kerah baju Simon..)
Simon : Eeeeh.. eeeeh… taa tauu… ka… kalian… mau… mau… titip absen lagi kaaan…?
Sharon : Nah, gitu dong, pinter….
Simon : Ta.. tapi.. sebentar lagi kan musim Ujian… lagipula ini sudah ke 34 kalinya kalian titip absen
semenjak semester lalu…
Luna : Duuh, berisik banget… udah jangan bawel, nurut kita aja kalo mau cari aman… okeeei… yuuk guys,
kita cabuut…
(Ruben, Luna, Sammy, & Sharon keluar)
Simon : (menggeleng-gelengkan kepala, lalu menghela napas…) Hhhh……
(Tania, Marco, dan Selena muncul)
Tania : Hi, Simon, kamu kenapa..?
Simon : (dengan wajah lesu) Seperti biasa, Taaan… Ruben dan gang-nya bolos lagi… dan lagi-lagi aku jadi
sasaran mereka untuk pemalsuan kehadiran mereka alias mereka titip absen lagi… Hhhhh… Serba salah,
Tan… aku nggak mau melakukan hal ini, karena aku tahu ini dosa… tapi… kalian tau kan, apa akibatnya bila
aku menolak permintaan mereka..?
Tania : Simon… kau sudah dewasa, kau tahu apa yang terbaik yang harus kau lakukan.. Jika kamu tahu itu
dosa, mengapa kamu masih melakukannya?
Marco : (menyela) Tapi, Tan… kasihan juga si Simon… bukannya dia dulu pernah menolak permintaan
mereka..? Eeeh… malah dia dikerjai… Ban sepeda motornya digembosi dan kaca spionnya dipatahin…
Tania : Iya siih.. tapi kita sebagai anak Tuhan harus menjadi terang dan tidak boleh berkompromi dengan
dosa… Ingat itu Marco... Simon…
Selena : Ya.. bener juga yang dikatakan Tania… Sebagai anak Tuhan, kita harus rela menderita oleh sebab
kebenaran…
Simon : Kalian benar… (menundukkan kepala….) Aku selama ini tidak berani menderita oleh sebab
kebenaran… Aku malu pada Tuhan…
Tania : Yaa, yang penting masih ada kesempatan untuk berubah, Simon…. Aku yakin, bila kita melakukan
kebenaran, Tuhan pasti akan membela kita suatu saat nanti…
Marco : Oke, guys… pembicaraan ini kata lanjutkan nanti saja sebaiknya… ingat… Natal sudah dekat…
mending, sekarang kita segera ke studio buat latian music…
Selena : Wah.. iya… hampir lupa kalo kita harus latian untuk acara Natal kampus.. Yuk, kita pergi sekarang..
(OUT semua…)

0 comments

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment

 

Princess MiChie

Photobucket

About Me

My photo
- Sanguin (but sometimes so Melancholic...) - I love writing...

Followers

Thanks 4 visiting...